Menjadikan ruang Lebih Sejuk dengan Turbin Ventilator
Murah dan bebas biaya listrik.. Rumah pun tidak lembab dan pengap lagi..
Idealnya sebuah ruangan butuh pergantian udara dengan volume 70 - 90 meter kubik (m3) per jam, agar suhunya sama dengan suhu di luar. Masalahnya, jendela dan pintu tidak selalu terbuka. Sementara ventilasinya kadang relatif kecil sehingga udara di dalam ruang terasa panas.
Masalah lain, saat udara keluar masuk, sirkulasi udara hanya tercipta di bawah plafon. Sedangkan di antara atap dan plafon udara panas mengumpul. Karena tak ada celah untuk keluar, udara panas dari permukaan atap itu diradiasikan ke bawah sehingga ruang menjadi makin panas.
Udara panas di antara atap dan plafon itu juga menyebabkan kondensasi (pengembunan) yang bisa membuat plafon dan dinding berjamur. Pemasangan AC memang bisa membantu menyejukkan ruangan. Namun, harga AC masih relatif mahal dan konsumsi listriknya cukup
Idealnya sebuah ruangan butuh pergantian udara dengan volume 70 - 90 meter kubik (m3) per jam, agar suhunya sama dengan suhu di luar. Masalahnya, jendela dan pintu tidak selalu terbuka. Sementara ventilasinya kadang relatif kecil sehingga udara di dalam ruang terasa panas.
Masalah lain, saat udara keluar masuk, sirkulasi udara hanya tercipta di bawah plafon. Sedangkan di antara atap dan plafon udara panas mengumpul. Karena tak ada celah untuk keluar, udara panas dari permukaan atap itu diradiasikan ke bawah sehingga ruang menjadi makin panas.
Udara panas di antara atap dan plafon itu juga menyebabkan kondensasi (pengembunan) yang bisa membuat plafon dan dinding berjamur. Pemasangan AC memang bisa membantu menyejukkan ruangan. Namun, harga AC masih relatif mahal dan konsumsi listriknya cukup
besar.
Karena
itu kalau mau yang lebih murah, Anda bisa memakai turbin ventilator
untuk mengurangi panas dan pengap pada ruang. Fungsinya serupa dengan
exhause fan. Hanya sebelumnya ventilator lebih banyak dipakai di
pabrik, gedung olahraga, dan ruang dengan fungsi berat. Baru
belakangan tersedia untuk rumah tinggal dengan ukuran lebih kecil.
Bentuknya
mirip jamur atau bawang bombay dengan sirip-sirip vertikal, dan
dipasang menonjol di atap rumah. Kebanyakan ventilator terbuat dari
aluminium atau stainless steel.
Ventilator
ini cukup efektif mengeluarkan panas dari plafon. Ventilator bekerja
dengan tenaga angin. “Turbinnya memutar dan membuat udara dalam ruang
tersedot keluar. Turbin berputar otomatis akibat dorongan naik dari
udara di luar (yang lebih berat) terhadap udara panas (yang lebih
ringan) di dalam melalui sirip-sirip vertikalnya.
Sirip-sirip
itu akan terus berputar meskipun tiupan angin sangat kecil. Model
siripnya yang dibentuk sedemikian rupa juga menghalangi masuknya air
hujan.
Pemasangan
ventilator bisa mengikuti kemiringan atap hingga 45 derajat.
Idealnya, penempatan lebih tinggi daripada puncak atap rumah agar
tiupan angin bergerak bebas mencapai turbin. Hanya karena semua puncak
atap sudah diberi lapisan semen, pemasangan bisa agak ke bawah di
mana Anda bisa membuka genteng.
Sebelum
dipasang terlebih dulu dilakukan survei terhadap posisi rumah
(misalnya, apakah terhalang tembok tetangga atau tidak), dan ukuran
ruang yang akan dipasang turbin. Bila tembok tetangga lebih tinggi
daripada atap rumah, akan dibuatkan cerobong yang memungkinkan posisi
ventilator lebih tinggi. Harga sudah termasuk biaya pemasangan dengan
garansi 10 tahun dan bebas perawatan.
Jenis / Tipe turbine ventilator
Type L-45 18" Allumunium
Type L-45 18" Stainless
Type L-60 24" Allumunium
Type L-60 24" Stailess
Type L-60 24" Stainless
Type L-75 30" Allumunium
Type L-75 30" Stainless
Type L-90 36" Allumunium
Type L-90 36" Stainless